Arsip Apostolik Vatikan

Arsip Apostolik Vatikan (bahasa Latin: Archivum Apostolicum Vaticanum; bahasa Italia: Archivio Apostolico Vaticano), hingga bulan Oktober 2019 dikenal dengan nama Arsip Apostolik Vatikan,[2][3] adalah pusat penyimpanan di Kota Vatikan dari semua dokumen yang dikeluarkan dan diumumkan oleh Takhta Suci.

Arsip Apostolik Vatikan
Logo lama Arsip Apostolik Vatikan
Informasi Arsip
Dibentuk1612 (1612)
Kantor pusatCortile del Belvedere, Kota Vatikan[1]
41°54′17″N 12°27′17″E / 41.90472°N 12.45472°E / 41.90472; 12.45472
Arsip eksekutif
Situs webwww.archivioapostolicovaticano.va

Sri Paus sebagai Penguasa Kota Vatikan, memiliki seluruh materi yang disimpan dalam Arsip hingga ia meninggal dunia atau mengundurkan diri, dengan kepemilikan beralih ke penggantinya. Arsip Apostolik Vatikan juga berisikan surat-surat negara, surat korespondensi, buku rekening,[4] dan banyak dokumen lain yang telah dikumpulkan oleh Gereja selama berabad-abad. Pada abad ke-17, di bawah perintah Paus Paulus V, Arsip Rahasia dipisahkan dari Perpustakaan Vatikan, dan para akademisi memiliki akses yang sangat terbatas, dan tetap tertutup bagi orang luar hingga akhir abad ke-19, ketika Paus Leo XIII membuka Arsip Rahasia tersebut untuk para peneliti, lebih dari seribu peneliti saat ini yang meneliti beberapa dokumen setiap tahunnya.[5]

Penggunaan kata "rahasia" pada nama sebelumnya, "Arsip Rahasia Vatikan", tidak merujuk pada arti dari kerahasiaan. Terjemahan yang lebih lengkap dan yang lebih sesuai dari nama Latin arsip sebelumnya adalah "Arsip Pribadi Apostolik Vatikan", yang menunjukkan bahwa kepemilikannya adalah milik pribadi Sri Paus, bukan milik departemen tertentu dari Kuria Romawi atau Takhta Suci.[6]

Meskipun terdapat perubahan nama, bagian dari arsip tetap diklasifikasikan dalam arti kata 'rahasia'; sebagian besar materi rahasia tersebut, yang secara aktif ditolak untuk orang luar, berhubungan dengan kepribadian dan kegiatan kontemporer, termasuk segala sesuatu yang bertanggal setelah tahun 1939, serta catatan pribadi tokoh-tokoh gereja setelah tahun 1922.[7]

Pada 28 Oktober 2019, Paus Fransiskus mengeluarkan Surat Apostolik motu proprio tertanggal 22 Oktober 2019, yang mengubah nama arsip dari Arsip Rahasia Vatikan menjadi Arsip Apostolik Vatikan.[3][4]

Jumlah koleksi

sunting

Arsip Apostolik Vatikan diperkirakan memiliki rak sepanjang 52,8 mil (hampir 85 kilometer), dan terdapat 35.000 volume di dalam katalog pilihan saja. "Penerbitan indeks, baik sebagian maupun secara keseluruhan, "dilarang" menurut peraturan resmi saat ini yang diputuskan tahun 2005. Arsip Rahasia memiliki studio fotografi dan pemeliharaan sendiri.

Menurut situs resmi Vatikan, dokumen tertua yang ada diperkirakan berasal dari akhir abad ke-8. "Perpindahan-tangan dan pergolakan politik menyebabkan hampir hilangnya semua materi arsip sebelum era Paus Innosensius III." Dari tahun 1198 dan selanjutnya koleksi arsip yang lebih lengkap tersedia, walaupun proses dokumentasi hanya sangat sedikit dikerjakan sebelum abad ke-13. Semenjak itu, proses dokumentasi mencatat dokumen-dokumen seperti permintaan Raja Henry VIII dari Inggris untuk pembatalan status pernikahannya, dan surat-surat dari Reyner.

Jalan masuk

sunting

Bersebelahan dengan Museum Vatikan, jalan masuk menuju Arsip Apostolik Vatikan adalah melalui Porta di Santa Anna di via di Porta Angelica (wilayah Borgo). Menelusuri dokumen tidak diperkenankan. Para cendekiawan/wati yang diberikan izin masuk harus terlebih dahulu memesan dokumen yang ingin mereka lihat; sehingga mereka harus terlebih dulu tahu apakah dokumen yang mereka minta ada. Katalog koleksi tempat ini belum lengkap. Pihak Vatikan memperkirakan bahwa panjang raknya adalah 85 kilometer (52,8 mil). Pejabat arsip saat ini adalah Kardinal Raffaele Farina, dengan Jorge Maria Cardinal Mejia dan Luigi Kardinal Poggi memegang posisi sebagai pejabat arsip senior.

Membuka arsip

sunting

Hampir semua organisasi yang menyimpan arsip memiliki batasan waktu kapan dokumen mereka boleh dibuka untuk publik, kecuali dokumen-dokumen yang memiliki informasi sensitif yang bisa merusak organisasi tersebut atau hal lainnya bisa dipublikasikan. Arsip-arsip Vatikan tidak terkecuali. Biasanya, dokumen-dokumen yang ada dibuka untuk umum setelah masa 75 tahun. Arsip-arsip rahasia masih disimpan di tempat yang berbeda.

Pada tahun 1883 Paus Leo XIII membuka arsip yang bertanggal tahun 1815 atau lebih awal bagi para cendekiawan/wati yang bukan rohaniwan/wati. Sejarawan kepausan yang menggunakan Arsip Rahasia secara mendalam adalah sejarawan pendukung Sri Paus, Ludwig von Pastor. Dokumen-dokumen berikutnya dibuka pada tahun 1924 ketika Arsip Rahasia menjadi "terbuka" untuk dokumen-dokumen yang lahir hingga akhir masa kepemimpinan Paus Gregorius XVI (1 Juni 1846). Semenjak itu, arsip-arsip rahasia yang dibuka dalam masa-masa Sri Paus berikutnya adalah:

  • 1966: Dokumen-dokumen dari masa kepemimpinan Paus Pius IX (1846-1878). Sebagai catatan, pembukaan arsip-arsip kepausan Pius IX pada mulanya direncanakan untuk dilakukan pada masa kepemimpinan Paus Pius XII.
  • 1978: Dokumen-dokumen dari masa kepemimpinan Paus Leo XIII (1878-1903).
  • 1985: Dokumen-dokumen dari masa kepemimpinan Paus Pius X (1903-1914) dan Paus Benediktus XV (1914-1922).

Pada tanggal 20 Februari 2002, Paus Yohanes Paulus II mengambil langkah yang luar biasa dengan membuka beberapa dokumen dari Arsip-arsip Bersejarah Sekretaris Negara (Bagian Kedua) bagi publik, yang berisikan dokumen-dokumen hubungan Vatikan dengan Jerman selama masa kepemimpinan Paus Pius XI (1922-1939). Alasan Vatikan untuk melakukan hal ini adalah "untuk mengakhiri spekulasi yang tidak adil dan tidak mendasar (terhadap Paus Pius XI)".

Pada bulan Juni 2006, Paus Benediktus XVI mengizinkan pembukaan semua arsip Vatikan mengenai masa kepemimpinan Paus Pius XI. Namun, dokumen-dokumen tersebut masih belum tersedia untuk dibaca publik hingga hari ini.

Arsip Lainnya

sunting

Terdapat arsip-arsip lainnya di Vatikan. Sebuah arsip yang lebih rahasia lagi disimpan oleh Lembaga Perbaikan Iman Sri Paus (Apostolic Penitentiary), yang menyimpan dokumen-dokumen kepausan dan material lainnya yang tidak dibuka untuk publik. Tidak ada satu orang pun diberikan izin untuk melihatnya karena status rahasia pribadi dari pengakuan dosa dan perbaikan diri yang menjadi tanggung jawab lembaga tersebut. Bagaimanapun, Arsip Apostolik Vatikan tetaplah badan yang menyimpan koleksi arsip rahasia yang paling utama.

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Contacts". Vatican Secret Archives. Diakses tanggal 9 April 2019. 
  2. ^ "Apostolic Letter in the form of a Motu proprio for the change of the name of the Vatican Secret Archive to the Vatican Apostolic Archive". press.vatican.va. Diakses tanggal 2022-03-25. 
  3. ^ a b "Vatican archive will no longer be 'secret' but apostolic". cruxnow.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-25. Diakses tanggal 2022-03-25. 
  4. ^ a b Pastor, Ludwig Freiherr von (1906). The History of the Popes: From the Close of the Middle Ages. Drawn from the Secret Archives of the Vatican and Other Original Sources (dalam bahasa Inggris). K. Paul, Trench, Trübner & Company, Limited. 
  5. ^ Boyle, Leonard E. (2001). A survey of the Vatican archives and of its medieval holdings. Leonard E. Boyle, Pontifical Institute of Mediaeval Studies (edisi ke-Rev. ed). Toronto: Pontifical Institute of Mediaeval Studies. ISBN 0-88844-417-6. OCLC 48241721. 
  6. ^ "The Title "Vatican Secret Archives"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Agustus 2009. 
  7. ^ John, Christina. "Making the Invisible Visible: The Secret Vatican Archives. | Glocal Notes - University of Illinois at Urbana-Champaign" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-25. 

Sumber tambahan

sunting

Pranala luar

sunting